Buntut dari insiden yang harus melibatkan Nico Rosberg dan Lewis Hamilton saat di Austria, Pihak Mercedes masih pertimbangkan penerapan team order. Hamilton langsung menola kebijakan tersebut.
Pada saat balapan di Sirkuit Red Bull Ring pada (3/7/2016), Rosberg dan Hamilton harus mengalami senggolan pada saat memasuki putaran terakhir. Hingga akhirnya, pebalap asal Inggris itu keluar sebagai peraih podium pertama sedangkan Rosberg bukan hanya kehilangan posisi pertama, tapi juga harus puas untuk finish diposisi ke empat serta dapatkan hukuman dari steward.
Ini bukanlah insiden yang pertama terjadi diantara kedua pebalap Mercedes tersebut. Pada musim ini saja Rosberg dan Hamildon sudah terlibat insiden saat di GP Kanada dan GP Spanyol.
Lewis Hamilton mengatakan "Saya ingin balapan. Aku sudah tumbuh dengan keinginan dan niat untuk membalap. Aku berlaga dibalapan F1, balapan dengan hasil torehan sebaik mungkin dan bisa menjadi seorang pembalap terbaik dengan kalahkan pesaing pembalap lain."
"Mereka sudah tunjukkan hasil rekaman ulang mengenai duel ketat antara Michael Schumacher dan Rubens Barrichello bertahun-tahun lalu tentang team order di GP Austria tahun 2002 dan aku merasa sangat kecewa sebagai seorang penggemar disaat itu. Anda pasti tidak akan pernah ingin melihat terjadinya team order."
"Balapan tidak akan bisa selalu berjalan mulus dan sempurna, tapi begitulah sebuah balapan. Kami sudah berusaha membalap dengan kecepatan lebih dari 200 mil/jam. Anda pasti berharap kami untuk ikut balapan dan tidak akan pernah ada masalah ? tapi itu tidak mungkin."
"Aku berharap tidak berubah dan kami bisa terus balapan. Itu merupakan pengakuan aku yang sejujurnya dari cinta akan terhadap olahraga tersebut."
Dalam insiden tersebut, Rosberg harus dapatkan hukuman penalti waktu selama 10 detik. Tapi mengingat ia masih 14 detik lebih cepat dari Daniel Ricciardo tim Red Bull saat lewati garis finis, hukuman yang didapat Rosberg tidak berpengaruh terhadap posisi finishnya di GP Austria.
0 komentar:
Posting Komentar